7 Perubahan Sikap dan Perilaku dalam Masa Puber - Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan
ketika anak-anak berubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk seksual. Menurut
Root, masa puber adalah suatu tahap dalam perkembangan di mana terjadi kematangan
alat-alat seksual dan tercapat kemampuan reproduksi. Tahap ini disertai dengan
perubahan-perubahan dalam pertumbuhan somatis dan perspektif psikologis.
Pertumbuhan somatis itu biasa diibaratkan pertumbahan fisik seperti tinggi,
berat badan, perubahan suara, dll. Sedangkan perspektif psikologis bisa
diibaratkan keadaan dan pandangan psikologisnya mulai berubah. Contohnya pada
anak-anak belum tertarik dengan lawan jenis, ketika memasuki masa puber sudah
mulai tertarik. Masa puber pada anak perempuan berlangsung dari usia 11-15 thn, sedangkan pada anak laki-laki 12-16 thn
Pada umumnya pengaruh masa
puber lebih banyak pada anak perempuan daripada laki-laki, sebagian disebabkan
karena anak perempuan biasanya lebih cepat matang daripada laki-laki dan
sebagian karena banyak hambatan-hambatan sosial mulai ditekankan pada perilaku
anak perempuan justru membebaskan diri dari pelbagai pembatasan. Berikut
Perubahan-perubahan sikap dan perilaku di masa puber.
1.Ingin menyendiri
Biasanya dalam masa puber
anak-anak biasanya menarik diri dari teman-teman dan dari berbagai kegiatan keluarga,
dan sering bertengkar dengan teman-teman dan dengan anggota keluarga. Anak
puber lebih suka melamun, mengapa dia tidak dimengerti dan diperlakukan kurang
baik. Dia juga mengadakan eksperimen seks melalui masturbasi. Gejala menarik
diri ini mencakup ketidakinginan berkomunikasi dengan orang-orang lain. Contohnya, anak pada masa ini sudah mulai pacaran. Setelah beberapa bulan pacaran, ternyata putus. Disaat itulah anak menarik diri dari lingkungan, misalnya sering menangis di dalam kamar. Masa puber itu juga sangat berbahaya, mengapa?? biarpun anak mampu membedakan yang baik dan benar, tapi terkedang anak bisa lupa akan hal itu. Misalnya gara-gara diputusin pacar rela loncat gedung. Peran orangtua sangat diperlukan pada masa ini. Akan tetapi, semua itu ditinjau juga dari pola asuh orang tua masing-masing anak. Berikut 5 Pola Asuh yang wajib diketahui
2.Bosan
Anak puber mulai bosan dengan
permainan yang sebelumnya sangat dimengerti, tugas-tugas sekolah,
kegiatan-kegiatan sosial, dan kehidupan pada umumnya. Akibatnya, anak sedkit
sekali bekerja sehingga prestasinya di berbagai bidang menurun. Anak menjadi
terbiasa untuk tidak mau berprestasi khususnya karena sering timbul perasaan
akan keadaan fisik yang tidak normal. Contohnya, setiap hari harus pergi ke sekolah, harus belajar, harus mengerjakan tugas-tugas, dll
3.Inkoordinasi
Pertumbuhan pesat dan tidak
seimbang mempengaruhi koordinasi gerakan, anak akan merasa kikuk dan janggal
selama beberapa waktu. Setelah pertumbuhan melambat, koordinasi akan membaik
secara bertahap.
4.Antagonisme Sosial
Anak puber sering kali tidak
mau bekerja sama, sering membantah dan menentang. Permusuhan terbuka antara dua
seks yang berlainan diungkapkan dalam kritik, dan komentar-komentar yang
merendahkan. Dengan berlanjutnya masa puber, anak kemudian menjadi lebih ramah,
lebih dapat bekerja sama dan lebih sabar kepada orang lain. Misalnya, berantam dengan teman sekelas karena seorang cewek. Maka dari itu, anak-anak dalam pada puber harus ditanamkan 4 hal, yaitu IQ,EQ,RQ, dan SQ. Berikut artikel tentang keempat hal tersebut >> Sudah Baguskah IQ,EQ,RQ,dan SQ Kamu?
5.Emosi yang Meninggi
Emosi seperti merajuk, ledakan
amarah dan kecenderungan untuk menangis karena hasutan yang sangat kecil
merupakan ciri-ciri bagian awal masa puber. Pada masa ini anak merasa khawatir,
gelisah, dan cepat marah. Dengan semakin matangnya keadaan fisik anak, ketegangan
lambat laun berkurang, dan anak sudah mulai mampu mengendalikan emosinya. Contohnya, anak pulang dari sekolah membanting pintu rumah karena masalah yang ada di sekolah
6.Hilangnya Kepercayaan Diri
Anak remaja yang tadinya sangat
yakin pada diri sendiri, sekarang menjadi kurang percaya diri dan takut akan
kegagalan karena daya tahan fisik menurun dan karena kritik yang bertubi-tubi
datang dari orang tua dan teman-temannya. Banyak anak laki-laki dan perempuan
setelah masa puber mempunyai perasaan rendah diri. Contohnya, biasanya anak remaja itu mempunyai banyak keiinginan. Ingin pandai di bidang musik, ingin menjadi seorang penyanyi, ingin menjadi model, dll. Karena keiinginannya itu, kebanyakan orangtua tidak setuju. Sehingga terjadilah kritik dari orang tua dan teman-temannya
7.Terlalu Sederhana
Perubahan tubuh yang terjadi
selama masa puber menyebabkan anak menjadi sangat sederhana dalam segala
penampilannya karena takut orang-orang lain akan memperhatikan perubahan yang
dialaminya dan memberi komentar yang buruk. Contohnya, pada anak remaja ingin bernampilan menarik dan seksi terutama pada anak perempuan supaya jadi pusat perhatian. Akan tetapi, karena penampilannya seperti itu, misalnya dari segi pakaian yang terbuka anak remaja sering mendapatkan komentar-komentar buruk dari lingkungan sosialnya. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut, anak remaja biasanya lebih sederhana dalam segala hal terutama berpakaian agar tidak diberi cap yang buruk di lingkungan sosialnya.
Sekian artikel saya tentang 7 macam perubahan perilaku pada masa puber/anak remaja, semoga bermanfaat ^^
Baca juga >> Cara Menghipnotis Anak
0 Response to "7 Perubahan Sikap dan Perilaku Pada Masa Puber"
Posting Komentar