Sudah Baguskah IQ,EQ,RQ dan SQ kita???

Apa itu IQ,EQ,RQ dan SQ - Berbicara tentang ketiga hal ini, mungkin sebagian dari kita sudah mengetahui arti dari masing-masing. Akan tetapi, yang ingin saya bahas disini, apa hubungan antara IQ,EQ,RQ dan SQ dalam kajian psikologi ?? Tapi sebelum ini kalian pahami dulu pengertian di bawah ini, agar tidak bingung. Selamat membaca ^^



Intelligence Quotient atau yang biasa disebut dengan IQ merupakan istilah dari pengelompokan kecerdasan manusia yang pertama kali diperkenalkan oleh Alfred Binet, ahli psikologi dari Perancis pada awal abad ke-20.  IQ sangat berbeda sekali dengan intelegensi. Intelegensi merupakan kemampuan manusia yang di dapatnya selama masa hidupnya. Intelegensi juga bisa disebut suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Apa pun yang kita dapat sekarang ini, itu berdasarkan apa yang telah kita pelajari sebelumnya. Ibaratnya jika kalian dari kecil diajarkan memasak, maka ketika besar nanti pasti kalian sudah pandai memasak. Berbeda dengan intelegensi, IQ itu merupakan tingkat kecerdasan manusia. Artinya intelegensi kita bisa diukur melalui sebuah test yang biasa kita sebut "Test IQ". Apakah IQ kita di bawah rata-rata atau di atas rata-rata. Banyak orang yang mendefenisikan IQ merupakan kemampuan kognitif, seperti berhitung, memecahkan masalah, berfikir logis, dll.



Emotional Quotient atau Kecerdasan emosional merupakan kemampuan individu untuk mengenal emosi diri sendiri, emosi orang lain, memotivasi diri sendiri, dan mengelola dengan baik emosi pada diri sendiri dalam berhubungan dengan orang lain (Golleman, 1999). Emosi adalah reaksi yang ditunjukkan individu disebabkan karena dirinya sendiri ataupun orang lain. Misalnya, ibu yang melihat anaknya sukses, lalu ibu tersebut menangis bahagia. Ini merupakan salah contoh dari "Emosi". Ada banyak emosi, seperti rasa takut, marah, cemas, khawatir, jijik, sedih,dll.



Spritual Quotient atau yang biasa disebut "SQ",Spritual Quotiens adalah inti dari segala intelejensia. Kecerdasan ini digunakan untuk menyelesaikan masalah kaidah dan nilai-nilai spiritual. Dengan adanya kecerdasan ini, akan membawa seseorang untuk mencapai kebahagiaan hakikinya. Karena adanya kepercayaan di dalam dirinya, dan juga bisa melihat apa potensi dalam dirinya. Karena setiap manusia pasti mempunyai kelebihan dan juga ada kekurangannya. Intinya, bagaimana kita bisa melihat hal itu. Intelejensia spiritual membawa seseorang untuk dapat menyeimbangkan pekerjaan(IQ) dan keluarga(EQ), dan tentu saja dengan Sang Maha Pencipta(RQ).  SQ baik ditentukan dari IQ,EQ,dan RQ yang baik pula.



Oia ada 1 lagi yang dinamakan Religious Ouotient (RQ) yang merupakan hubungan manusia dengan tuhan-Nya. Kecerdasan ini sudah ada sejak manusia dilahirkan, tapi kecerdasan ini bisa hilang tergantung bagaimana manusia itu menjalani hidupnya. Karena seperti yang kita lihat sekarang, banyak orang yang "Atheis" atau tidak percaya akan tuhan. Apakah dia pantas dikatakan memiliki RQ?? bisa kalian tafsirkan sendiri ^^

Sekarang kalian sudah memahami masing-masing arti dari keempat di atas, yaitu perbedaan IQ,EQ,RQ dan SQ. Lalu apa hubungan keempatnya??

Saya akan memberikan sebuah kasus. Anti memiliki kecerdasan IQ di atas rata-rata, dia mampu memecahkan masalah yang ada di kehidupannya sehari-hari dan pekerjaannya. Dengan kemampuannya yang di atas rata-rata dia mampu menciptakan ide-ide luar biasa. Akan tetapi, ketika seseorang memberikan ide, dia tidak dapat menerima ide tersebut. Dia mengatakan bahwa ide dialah yang lebih baik dan ketika seseorang memberikan komentar terhadap ide dia, dia langsung marah-marah, seperti tidak terima kritik dari orang lain. Ini menunjukkan bahwa EQ-nya buruk.

Dalam kasus di atas, bisa kita ambil kesimpulan bahwa Anti adalah sosok orang yang sangat egois. Dia memang pintar, tapi  kepintarannya tidak mampu membuat dia bisa beradaptasi dengan lingkungannya.

Sekarang yang perlu dia perbaiki adalah EQ-nya bukan??

Lalu bagaimana EQ yang baik itu bisa didapatkan??


Menurut saya EQ yang baik bisa di dapatkan, jika hubungannya dengan Tuhan juga baik (RQ). Arti "baik" disini, adalah baik yang sesungguhnya dan bukan baik yang di buat-buat. 

Muncul pertanyaan baru, saya sering melihat orang yang memiliki agama yang baik, sering ke mesjid, tapi tetap memiliki EQ yang buruk?? Ketika seseorang pengemis datang meminta bantuan, bukan malah memberi bantuan, dia malah memarahi pengemis tersebut. Dasar Pemalas!! Tapi di balik itu dia sering melakukan solat,dzikir, dll. Mengapa bisa seperti itu?

Seperti yang saya katakan di atas, menciptakan hubungan yang baik dengan tuhan dalam arti yang sebenarnya, bukanlah dalam arti yang di buat-buat. Sekarang saya berikan 1 pertanyaan.

Apakah seorang koruptor yang sering beribah ke mesjid sudah bisa dikatakan "baik"??? Mungkin saja dia ke mesjid untuk menutupi tingkah bejatnya. 


Dalam psikologi ini disebut 'Defence Mechanism". Selengkapnya tentang hal tersebut bisa baca pada artikel saya yang ini >>7 Defence Mechanism yang wajib diketahui.

Percayalah, jika seseorang memiliki RQ yang benar-benar baik dan bukannya di buat-buat pasti memiliki EQ yang baik pula. Mengapa?? Dia saja mampu memiliki hubungan yang baik dengan sang Pencipta-Nya, Masa tidak bisa memiliki hubungan yang baik dengan manusia??

Kesimpulan dari artikel saya tidak perlu memiliki IQ tinggi, jika kita memiliki EQ yang buruk. Secara garis besar seperti ini. RQ-EQ-IQ-SQ. Mengapa SQ di bagian terakhir?? 

seperti yang saya katakan di atas, SQ itu merupakan hasil dari RQ-EQ-IQ. Jika ketiganya dapat berhubungan dengan baik, maka SQ pasti baik.

Baca juga :

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sudah Baguskah IQ,EQ,RQ dan SQ kita???"

Posting Komentar