Pengertian dan Sejarah Tentang Hipnosis


Pengertian dari Hipnotis

Hipnosis adalah suatu kondisi mental (menurut state theory) atau diberlakukannya peran imajinatif. Orang yang melakukan proses hipnosis (memberikan sugesti) terhadap subjek disebut hipnotis (bahasa inggris:hypnotist). Jadi hipnotis itu diartikan orang yang melakukan hipnosis. Hipnosis juga bisa diartikan sebagai seni berkomunikasi dengan alam bawah sadar. Ada begitu banyak hipnosis, mulai dari Stage Hypnosis (Hiburan), Self Hipnosis (Hipnotis Diri Sendiri), Hipnotherapy (pengobatan penyakit dengan cara hipnosis), dan lain-lain. 

Bagi yang ingin sekedar mengetahui tahap-tahap dalam melakukan hipnosis bisa baca pada artikel saya berikut ini 5 Tahap Belajar Hipnosis

Hipnosis biasanya disebabkan oleh prosedur yang dikenal sebagai induksi hipnosis, yang umumnya terdiri dari rangkaian panjang instruksi awal dan sugesti. Sugesti hipnosis dapat disampaikan oleh seorang hipnotis di hadapan subjek, atau mungkin dilakukan sendiri oleh subjek (Self Hipnosis)

Catatan tentang perkembangan konsep, keyakinan, dan praktik yang berkaitan dengan fenomena Trance, Hipnosis dan Hipnoterapi dari zaman prasejarah sampai zaman modern. Karena hipnosis adalah fenomena alamiah manusia, maka sejarah hipnosis juga berumur setua manusia. Pemanfaatan Fenomena hipnosis untuk pengobatan sudah tercatat sejak ribuan tahun yang lalu, meskipun istilah hipnosis baru pertama kali diperkenalkan oleh James Braid pada tahun 1842. Braid mengadopsi istilah hipnotisme sebagai suatu kondisi pikiran (state of mind) subject dan bukan teknik yang diaplikasikan oleh operator, untuk membedakan pendekatan Braid (yang unik dan berpusat kepada subjek/klien) dengan para Mesmerist yang berpusat kepada operator. Selengkapnya tentang sejarah hipnosis bisa dibaca di 

James Braid


James Braid (1795 – 1860), Seorang dokter dan ahli bedah dari Skotlandia, dengan spesialisasi pada kondisi mata & otot. James Braid-lah yang pertama kali memperkenalkan istilah hypnosis / hypnotism. Tahun 1843 Braid menerbitkan karyanya yang berjudul “Neurypnology or The Rationale of Nervous Sleep Considered In Relation With Animal Magnetism“.  Disimpulkan bahwa fenomena yang dialami pasien dalam proses magnetisme adalah Fenomena tidurnya saraf, Braid menyebut fenomena tersebut hypnotism, singkatan dari neuro-hypnotism. Hypnos sendiri merupakan nama Dewa Tidur & Mimpi dari Yunani.

Pendapat Tokoh Psikologi Tentang Hipnosis


Seorang neurolog bernama Sigmund Freud, mengungkapkan konsep yang cukup terkenal tentang pikiran bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar pikiran manusia.

Setelah mendengar tentang LiĆ©bault dan Bernheim pada tahun 1890 Freud berkunjung ke Nancy. Pada awalnya, Freud adalah seorang pendukung antusias hypnotherapy, dan menekankan regresi hypnosis dan abreaction (katarsis) sebagai metode terapi. 

Bersama dengan Joseph Breuer, Freud mengembangkan teknik abreaction therapy menggunakan hypnosis. Namun, karena dia sering gagal melakukan proses hipnosis terhadap pasien, akhirnya Freud secara bertahap meninggalkan hypnotisme dan menggunakan metode baru untuk menyembuhkan penderita tekanan psikologis menggunakan psikoanalisa

Penolakan Freud terhadap hipnosis menyebabkan kemunduran hipnosis dalam dunia medis, meskipun demikian praktik stage hipnosis tetap populer pada masa itu.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_hipnosis

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian dan Sejarah Tentang Hipnosis"

Posting Komentar