Apa Pengertian dari Psikosomatis??
Psikosomatis pertama
kali disebut oleh Flanders Dunbar pada awal tahun 1940-an. Secara
etimologis,pada bahasa Yunani psikomatis berasal dari 2 kata "psyche" artinya kehidupan dan terjemahan bebasnya adalah jiwa atau
pikiran,sedangkan "samato" artinya tubuh. Dengan
demikian psikomatis adalah dimana kondisi pikiran mempengaruhi tubuh.
Psikomatis biasanya disebabkan oleh pikiran negatif atau suatu masalah emosi.
Masalah emosi itu meliputi rasa berdosa, merasa punya sakit, stress, depresi, kecewa, kecemasan,dll. Orang yang terkena psikomatis biasanya
akan coba pergi ke dokter untuk memeriksa apakah sebenarnya dia sakit atau
tidak. Menurut dokter dia tidak ada sakit,tapi menurut si penderita dia sakit.
Psikomatis benar-benar nyata dialami,dan dirasakan oleh penderitanya. Namun hal
ini berakar pada faktor psikologis bukan fisik atau organik.
A.Penyebab-Penyebab
Psikosomatis
MOTIVASI yang dimaksud dengan motivasi adalah tujuan yang ingin
dicapai dengan munculnya suatu penyakit atau simtom. Umumnya, orang menggunakan
sakit yang dideritanya untuk mendapatkan perhatian dan simpati dari orangtua,
suami, istri, lingkungannya, atau menghindar dari beban tanggung jawab
tertentu.Walaupun hal ini terkesan kekanak-kanakkan namun inilah yang sering
terjadi. Keputusan untuk menjadi sakit sering kali bukan keputusan secara sadar
namun lebih karena pilihan yang dilakukan pikiran bawah sadar. Selain
mendapatkan simpati atau perhatian bisa juga untuk membalas perlakuan yang
dirasa tidak adil, menghindar dari suatu kondisi atau situasi, atau sebagai
upaya destruktif diri. Motif dibalik suatu simtom atau penyakit defensif dengan
tujuan melindungi. Contohnya adalah sakit kepala migrain yang digunakan sebagai
pertahanan melawan perasaan marah yang hebat dan agresi, emosi yang hampir
pasti selalu ditemukan dalam klien yang mengalami migrain.
Memori
Sakit yang di maksud memori sakit adalah
memori yang tersimpan pada bagian tubuh atau organ tertentu yang
sebelumnya pernah mengalami sesuatu hingga sakit, telah diobati dan sudah
sembuh, namun penderitanya tetap merasa sakit yang sama walaupun secara medis
telah dinyatakan sembuh sepenuhnya.
Konfilik terjadi saat minimal ada 2 keinginan yang tidak sejalan.
Konfilik terbagi 2,yaitu konflik eksternal dan konflik internal. Konflik
eksternal terjadi ketika saat seseorang ingin membuat keputusan namun
ia tidak bisa melakukannya dan saat seseorang telah membuat keputusan namun ia
tidak bisa melaksanakan atau mewujudkannya. Konflik internal Konflik
internal melibatkan minimal 2 Ego Personality yang mempunyai tujuan berbeda.
Masing-masing Ego Personality bertahan dengan pendapat dan kenyakinan mereka
bahwa yang mereka lakukan adalah demi kebaikan hidup klien. Contoh terjadinya
konflik internal adalah saat kita baru bangun tidur. Saat itu biasanya ada 2
Ego Personality, yang satu ingin segera bangun, sedang yang satunya lagi ingin
tetap tidur.
Imprint adalah Imprint adalah sebuah ide atau kepecayaan/belief yang
ditanamkan ke pikiran bawah sadar, biasanya oleh figur yang dipandang
memiliki otoritas, dan selanjutnya dijalankan persis sama. Ide yang masuk
kepikiran bawah sadar dan menjadi imprint sering kali terjadi melalui kejadian
atau pengalaman yang tampaknya sederhana atau biasa-biasa saja namun ternyata
punya efek yang luar biasa. Contohnya,Seorang yang berusia 54 tahun, yang bila
kehujanan, apalagi kalau sampai kepalanya basah oleh air hujan, akan langsung
pusing dan pilek. Kondisi ini terjadi setiap kali ia kehujanan. Secara logika
tidak mungkin hanya karena kepala basah ia sampai pusing dan pilek. Bukankah
kalau mandi keramas kepala jg basah? Bahkan basahnya lebih menyeluruh dan lama
tapi ia tidak sakit. Dari hasil penggalian, menemukan bahwa waktu kecil usia 4
tahun, ia sangat suka main hujan. Karena khawatir dan tidak mau repot, ibunya
sering berkata, “jangan main hujan.Nanti kepalamu basah, bisa pusing dan pilek.
Ayo cepat masuk ke dalam rumah”. Hal inilah yang membuat dia ketika dewasa akan
pilek ketika terkena hujan. Karena semua informasi tersebut telah tersimpan di
alam bawah sadarnya sehingga memerlukan terapi seperti hipnoterapi untuk
mengubah persepsinya.
Mengukum
diri sendiri (self-punisment) perilaku
menghukum diri sediri, yang umumnya muncul dalam bentuk perilaku merusak yang
sering kali tidak disadari, bila akar permasalahannya biasanya bersumber
pada perasaan bersalah. Ada orang yang terlalu perfeksionis, menetapkan
standar yang terlalu tinggi, sehingga sering kali menghukum dirinya sendiri
hanya karena kesalahan kecil yang sebenarnya tidak serius. Perilaku menghukum
diri pada tahap yang akut dapat mengakibatkan seseorang melakukan tindakan
bunuh diri, atau bisa juga mengakibatkan sakit parah sampai kematian.
Gimana para pembaca sudah mengerti kan psikomatis itu apa??
atau masi bingung??
Silahkan bertanya yaa ^^ Sekian artikel
tentang Apakah Sebenarnya Psikosomatis dalam Psikologi ini saya buat,
semoga bermanfaat bagi para pembaca ^^
Baca juga ya artikel psikologi lainnya
0 Response to "Pengertian dari Psikosomatis"
Posting Komentar