Apakah Filsafat Itu??


Pengertian Filsafat merupakan proses berfikir secara mendasar untuk mencari sesuatu hakikat. Orang yang berfilsafat disebut filosof. Apa yang kita ketahui dari semenjak kita mulai bisa berfikir hingga sekarang,itu semua berasal dari filsafat. Sehingga filsafat disebut juga induk dari segala ilmu. Berfilsafat bisa diartikan dengan berfikir. Ciri-ciri berfikir dalam filsafat dibagi dalam 4 cara,yaitu:
  • 1. Berfikir Universal
                    Universal merupakan cara berfikir yang pertama dari filsafat, bagaimana filsafat memahami objek secara universal dan objek tersebut juga bisa di terima secara global atau menyeluruh. Jika suatu objek yang kita pikirkan tidak bisa diterima secara menyeluruh maka apa yang kita pikirkan bukan berfilsafat. Bahasa ringkasnya yang kita pikirkan disini bisa diterima oleh orang lain di tempat yang lain. Sedikit contoh dari pemikiran yang universal yakni sebelum manusia bisa menemukan pesawat patinya mereka berfikir bagaimana bisa terbang dengan mengamati capung, burung dan sebagainya, intinya objek yang universal adalah terbangnya, bukan capung atau burung.
  • 2. Berfikir Radikal 
                    Berfikir radikal, secara definisi memang biasanya kita artikan dengan berfikir sampai pada akar-akarnya, kalau kita kritisi lagi berfikir sampai keakar-akanya berarti ada titik selesainya terbatas ketika berfikir kita sudah sampai pada ujung akar berarti sudah selesai pemikiranya. Berbeda jika kita definisikan dengan “berfikir dengan semaksimalnya,mendalam dan mendasar sampai ditemukanya kebenaran yang diyakini. Jadi proses berfikirnya sesuai dengan kemampuan orang tersebut, tetapi secara maksimal dan bagaimana pemikiranya juga mendalam dan mendasar mencakup segala sudut objek yang dipikirkan. Memang kebanyakan orang mengartikan berfikir radikal adalah berfikir sampai ke akar-akanya tapi perlu kitapahami terlebih dahulu berfikir itu sendiri apa dan bagaimana? Jika kita tidak mengetahui berfikir itu secara benar mungkin apa yang kita simpulkan dari berfikir radikal juga akan ikut salah kerena semua intinya adalah pada berfikirnya. Berfikira adalah proses kinerja dalam otak untuk menghasilkan suatu kesimpulan, jawaban, solusi, atau kebenaran dari permasalahan-permasalahan yang di tangkap oleh panca indra. Terkadang kita salah mengartikan bahwa berfikir itu adalah otak, sedangkan otak itu adalah bentuk biologisnya, tapii ntinya yang dimaksud dengan berfikir adalah proses kinerjanya. contohnya,masalah macet. Apa yang menyebabkan kemacetan??apakah banyaknya mobil di jalanan??apakah karena kepadatan penduduk??disinilah seorang filosof berfikir secara radikal untuk mengetahui akar permasalahan yang menyebabkan kemacetan
  • 3. Berfikir Sistematis
                      Bagaimana dan seperti apa berfikir sistematis itu?, ketika kita berfikir terkait suatu objek tidak lah mungkin kita akan memikirkan objek yang lain, jika dalam proses pencarian kebenaran atau pemikiran terhadap suatu objek, kemudian memahami atau memikirkan objek yang lain yang tidak berhubungan dengan objek yang pertama apakah hal itu dinamakan sistematis?? Sistematis adalah runtut, sesuai dengan proses atau kaedah-kaedah yang berlaku. Jika berfikirnya tidak runtut terkait objek, apalagi memikirkan objek lain yang tidak ada hubunganya berarti bukan berfikir sistematis.
                   Sistematis disini mengarahkan pemikiran agar tidak melenceng dari objek yang dikaji, karena adanya sistematika tersebut membuat objek yang di pikirkan lebih terarah dan kebenaranya akan lebih cepat ditemukan. Tanpa adanya sistematika bisa-bisa objek yang kita pikirkan beralaih ke objek yang lain. Dan keberuntutan dalam memikirkan objek juga akan menentukan hasil keobjektifitasan pemikiran.
  • 4. Berfikir logis 
                     Berfikir logis adalah bagimana apa-apa yang kita pikirkan bisa di terima oleh akal kita dan juga oleh akal orang lain. Atau hasil pemikiran kita bisa di pikirkan oleh orang lain dan hasilnya sama dengan hasil apa yang kita pikirkan. Bahasa sederhanya hasil pemikiran kita bisa di terima oleh orang lain. Hasil pemikiran atau proses pemikiranya bisa dibuktikan secara logis atau jika dipikirkan bisa diterima oleh akal. Secara bahasa logis itu berasal dari penjabaran logika, jadi jika hasil pemikiranya belum bisa di logikakan atau di terima oleh logika orang lain maka pemikiranya belum logis.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Apakah Filsafat Itu??"

Posting Komentar