Delusi??
Fahri's Blog - Delusi atau Waham adalah
suatu keyakinan yang dipegang secara kuat namun tidak akurat, yang terus ada
walaupun bukti menunjukkan hal tersebut tidak memiliki dasar dalam
realitas. Dalam ilmu psikiatri, delusi diartikan sebagai kepercayaan
yang persifat patologis (hasil dari penyakit atau proses sakit) dan terjadi
walaupun terdapat bukti yang berkebalikan. Sebagai penyakit, delusi
berbeda dari kepercayaan yang berdasar pada informasi yang tidak lengkap atau
salah, dogma, kebodohan, memori yang buruk, ilusi, atau
efek lain dari persepsi. Delusi menyudutkan seseorang untuk melakukan
tindakan yang mengacaukan situasi. Seseorang bertindak berdasarkan
persepsi salah yang membuat kita membayangkan respons negatif dari orang lain,
karena itu mungkin sekali orang tersebut justru mendapat reaksi seperti yang
dibayangkan sehingga menguatkan rasa takut. (wikipedia).
Ciri-ciri dari delusi
- Tidak realistik
- Diyakini kebenarannya oleh penderita delusi dan menjadi sebuah hal yang nyata
- Egosentris
- Tidak logis
- Menetap
Faktor yang menyebabkan delusi
1.
Faktor Predisposisi
Genetis
: diturunkan, adanya abnormalitas perkembangan sistem syaraf yang berhubungan
dengan respon biologis yang maladaptif.
Neurobiologis
: adanya gangguan pada konteks pre frontal dan korteks limbic.
Neurotransmitter
: abnormalitas pada dopamine, serotonin, dan glutamat.
Virus
: paparan virus influensa pada trimester III
Psikologis
: ibu pencemas, terlalu melindungi, ayah tidak peduli.
2.
Faktor Presipitasi
- Proses pengolahan informasi yang berlebihan
- Mekanisme penghantaran listrik abnormal
- adanya gejala pemicu
Beberapa contoh dari delusi
1.Mungkin sebagian dari Anda pernah mendengar atau melihat, kalau orang yang berambut
gondrong adalah pencuri, preman, perampok, dsb. Sehingga, kita Anda
bertemu atau dekat dengan orang yang rambutnya gondrong, perasaan khawatir,
takut pun akan semakin meningkat. Padahal, belum tentu orang yang rambutnya
gondrong adalah seorang perampok atau pencuri. Inilah yang disebut delusi.
Keyakinan itu begitu kuat, namun tidak akurat. Ini bisa dikatakan delusi/waham
curiga
2.Contoh
lain dari delusi atau waham, seperti orang yang mengaku dirinya seorang Nabi,
Tuhan, dll. Ini disebut delusi kebesaran (delusion of grandiosty).
3.Delusi
berdosa, dimana seseorang selalu merasa dirinya berdosa. Contohnya, setiap
melakukan hal dia selalu merasa berdosa dengan apa yang dilakukannya.
4.Delusi
tak berguna, contohnya dia mengganggap dirinya tidak berguna dalam keluarga
ataupun lingkungannya. Sehingga akhirnya dia mencoba melakukan tindakan bunuh
diri.
5.Delusi
cemburu, dimana dia selalu merasa cemburu dengan orang lain. Mungkin saja
cemburu karena seseorang memiliki pacar yang cantik/ganteng, cemburu
teman-teman memiliki hp yang canggih, dsb. Cemburu boleh saja, tapi jangan
sampai cemburu membuat diri kita menjadi menderita sendiri.
0 Response to "Pengertian Dari Delusi"
Posting Komentar