Istilah gangguan identitas disosiatif merupakan sebuah
istilah baru, dahulu gangguan ini dikenal dengan gangguan kepribadian majemuk
ataupun banyak yang menyebutnya kepribadian ganda, istilah ini lalu
diperkenalkan pada tahun 1987.
Pada abad ke-18, keahlian para dukun untuk berubah menjadi
roh binatang ataupun peristiwa kerasukan dianggap sebagai fenomena seseorang
yang mempunyai kepribadian ganda. Kasus Eberhardt Gmelin (1791) dianggap
sebagai kasus kepribadian ganda pertama yang dilaporkan, walaupun sebelumnya
pernah terjadi peristiwa amnesia yang menyerupai gejala kepribadian ganda yang
dilaporkan pada tahun 1664.
Penyebab Gangguan Kepribadian Ganda
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan identitas
disosiatif, yaitu:
- Kemampuan bawaan untuk memisahkan kepribadian dengan mudah.
- Pelecehan seksual pada masa kecil yang berulang.
- Kurangnya orang yang melindungi ataupun menghibur dari pengalaman buruk yang dialami.
- Pengaruh dari anggota keluarga lain yang memiliki gangguan psikologis.
Penyebab utama gangguan identitas disosiatif sebenarnya
adalah trauma berkepanjangan yang dialami pada masa kanak-kanak. Trauma
tersebut terbentuk akibat beragam penyiksaan dan pelecehan, seperti: penyiksaan
dan pelecehan seksual, kekerasan fisik, kekerasan secara psikologis, dan juga
ritual-ritual aneh yang menyakiti sang korban (Satanic Ritual Abuse)
Wanita yang bernama Kimi Sand ini mengatakan bahwa dirinya
memiliki 15 kepribadian. Termasuk menjadi seorang anak kecil berusia 4 tahun
dan seorang biseksual. Kimi Sand berusihan 23 tahun dan dia menderita penyakit
langka yang dinamakan Disscociative Identity Disorder (DID).
Penyakit ini membuat dirinya memiliki beberapa kepribadian
yang bisa muncul kapan saja, yang mengambil kendali tubuhnya. Terkadang Kim
bisa berubah menjadi koki Jepang Satou(22), atau remaja fionna(17), balita
kembar berumur empat tahun, Jack dan Safyer.
Dia juga bisa berubah menjadi transgender Finn (14) dan
seorang biseksual Theodore (15). Perubahan kepribadiannya ini bisa bertahan
beberapa menit atau bahkan sampai hari. Kondisi Kim tersebut umumnya terkenal
dengan gangguan kepribadian ganda karena membuat dia mengalami pergeseran
identitas sebagai kepribadian yang terpisah, Masing-masing indentitas
mengendalikan perilaku dan pikiran mereka pada waktu berbeda-beda dan juga pola
pemikiran, kebutuhan dan keinganan berbeda.
Gangguan kepribadian seperti ini mulai terjadi pada Kimi
Sands pada saat dia berumur 3 tahun. Pada saat dia berusia 20 tahun, Sand
didiagnosa oleh seorang psikoterapis di Pusat Trauma Pottergate di Norwich yang
mengatakan bahwa Anda harus membuat banyak kompromi ketika Anda memiliki 15
kepribadian. Saya harus menyimpan pakaian yang berbeda untuk setiap orang. Jika
jiwa anak-anak saya (Kim) muncul, maka mereka akan marah saat mereka memakai
gaun.
Saya juga harus memastikan bahwa selalu ada makanan vegan di
lemari es untuk Fiona dan ketika remaka Theodore datang, saya harus
menghabiskan malam hari di luar untuk pergi minum.
Berikut Foto dari Kimi Sands
Kimi Sands |
Kimi Sands |
Sepertinya sangat sulit dibayangkan, ketika kita berada di
posisi Kim. Bagaimana tanggapan Anda??
Sekian artikel saya tentang wanita yang terkena penyakit Disscociative Identity Disorder (DID). Semoga bermanfaat ^ ^
Sekian artikel saya tentang wanita yang terkena penyakit Disscociative Identity Disorder (DID). Semoga bermanfaat ^ ^
Baca juga ya artikel lainnya tentang
sumber: analisa dan wikipedia
0 Response to "Kisah Wanita Yang Memiliki 15 Kepribadian"
Posting Komentar