Buta
warna adalah gangguan persepsi warna. Penderitanya akan kesulitan untuk membedakan
warna tertentu dan tidak dapat disembuhkan. Masalah yang sering dialami adalah
sulit membedakan warna hijau atau warna merah. Nah untuk mengetahui apakah anda
termasuk orang yang tidak dapat membedakan warna dengan melakukan tes buta warna. Buta warna terjadi
karena retina mata mempunyai sel fotoreseptor tujuh juta, terdiri atas dua
jenis sel batang dan kerucut, terkonsentrasi pada bagian tengah disebut makula.
Sel
batang memiliki tingkat kesensitifan yang tinggi terhadap cahaya. Dapat menangkap
cahaya lemah tetapi tidak bisa membedakan warna. Karena sel batanglah yang bisa
membuat anda melihat hal-hal sekitar saat
malam hari. Namun hanya sebatas warna hitam, putih, dan abu-abu. Sel kerucut bisa
melihat detail obyek dengan rinci serta mampu membedakan warna. Namun hanya
bereaksi pada cahaya yang terang. Kedua sel tersebut memiliki fungsi yang saling
melengkapi maka memiliki penglihatan tajam dan beraneka warna.
Penyebab Buta Warna, Lakukanlah Tes Buta Warna!
Buta
warna merupakan kelainan warisan. Gen untuk pigmen visual warna merah dan hijau
pada kromosom X. Buta warna merah ataupun hijau terjadi pada laki-laki. Pria hanya
mempunyai satu kromosom X, maka tidak memiliki salinan cadangan yang dapat mengganti
gen cacat yang tepat.
Seorang
wanita memiliki cacat kedua kromosom X supaya menjadi buta warna merah ataupun
hijau. Jika hal tersebut terjadi, anak laki-laki pasti buta warna, karena
mewarisi kromosom X dari sang ibu. Selain keturunan, buta warna ringan
disebabkan mutasi gen opsin yang terjadi pada kromosom X.
Cedera
otak dan stroke bisa mengganggu pengolahan warna pada otak. Jika buta warna
terjadi pada saat remaja atau dewasa, umumnya karena penyakit di makula, seperti
degenerasi makula ataupun kerusakan pada saraf optik belakang.
Nah
untuk tahu apakah anda benar-bebar tidak bisa mengetahui antara warna merah dan
hijau dapat melakukan tes khusus. Sehingga anda tak merasa bimbang lagi.
Cara Mengetahui Buta Warna Dengan Tes Buta Warna
Banyak
yang tidak menyadari jika dirinya buta warna. Karena umumnya tidak bisa melihat
suatu warna, hanya kesulitan untuk membedakannya. Namun, sebenarnya dapat
disadari dari masalah yang sering dihadapi. Misalnya, harus memilih kaus kaki
yang warnanya mirip.
Cara
untuk mengetahui buta warna adalah:
·
Tes buta warna
Tes standar
mendiagnosis buta warna yaitu tes Ishihara. Banyak digunakan
di perkantoran, sekolah, dan lainnya. Digunakan untuk menyeleksi para calon
mahasiswa ataupun karyawan. Tes Ishihara terdiri atas 38 set warna secara
ekstensif menskrining yang buta warna. Masing-masing set berupa lingkaran
dengan titik-titik mosaik berwarna hijau dan merah berbeda. Di dalam mosaik ada
pola angka yang tidak bisa dilihat oleh orang buta warna. Namun jika dilihat
orang yang normal akan mudah. Tes yang sama untuk penderita buta warna adalah tes
dikotomi Farnsworth, tes uji visi yang dikembangkan oleh Profesor John L.
Barbur.
·
Jangan tes sendiri
Beberapa situs
internet menawarkan tes secara online. Meskipun bermanfaat untuk anda mendapatkan
gambaran tapi tidak boleh diandalkan. Pengaturan gamma, kontras monitor
komputer, serta cahaya latar dapat membuat hasil yang berbeda. Sebaiknya anda
menemui dokter spesialis saja agar hasilnya lebih akurat dan benar.
Demikianlah
tentang buta warna yang harus anda waspadai karena gejalanya terkadang tidak
disadari. Untuk mendeteksi sejak dini lakukanlah tes buta warna pada ahli mata. Agar anda tahu apakah termasuk orang
yang bisa membedakan warna merah dengan hijau atau tidak.
0 Response to "Lakukan Tes Buta Warna Untuk Mendeteksi Gangguan Persepsi Warna"
Posting Komentar